
Terkubur Pasir 3.000 Tahun, Kota Emas yang Hilang Ditemukan
Penemuan luar biasa terjadi di Mesir, ketika para arkeolog berhasil menemukan Kota Emas yang telah terkubur di bawah pasir selama lebih dari 3.000 tahun. Kota ini diyakini sebagai peninggalan dari era pemerintahan Firaun Amenhotep III, yang memerintah Mesir pada abad ke-14 SM.
Jejak Peradaban yang Hilang
Kota yang disebut “The Rise of Aten” ini pertama kali ditemukan pada tahun 2021 oleh tim arkeolog yang dipimpin oleh Dr. Zahi Hawass. Penemuan ini disebut-sebut sebagai yang terbesar sejak makam Tutankhamun ditemukan pada tahun 1922.
Para peneliti menemukan berbagai peninggalan, termasuk rumah-rumah dengan dinding yang masih berdiri setinggi beberapa meter, peralatan rumah tangga, serta perhiasan dari emas. Selain itu, ditemukan pula sisa-sisa roti, tembikar, dan ukiran yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.
Kota Penuh Kejayaan
Menurut para ahli, kota ini berfungsi sebagai pusat administrasi dan industri selama pemerintahan Amenhotep III. Struktur bangunan yang ditemukan menunjukkan adanya pemukiman besar dengan sistem jalan yang tertata rapi. Kota ini juga memiliki bengkel-bengkel pembuatan perhiasan, tembikar, serta patung yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi dalam seni dan kerajinan.
Selain itu, terdapat prasasti yang menyebutkan kota ini masih digunakan selama pemerintahan Firaun Tutankhamun dan penerusnya. Hal ini membuktikan bahwa “The Rise of Aten” memiliki peran penting dalam sejarah Mesir Kuno.
Mengungkap Misteri Masa Lalu
Penemuan Kota Emas ini membuka wawasan baru tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Mesir Kuno. Dengan adanya berbagai artefak yang ditemukan dalam kondisi baik, para peneliti dapat mempelajari lebih dalam tentang sistem sosial, ekonomi, serta budaya yang berkembang pada masa tersebut.
Para arkeolog masih terus menggali dan meneliti lebih lanjut untuk mengungkap misteri yang tersimpan di kota ini. Mereka berharap dapat menemukan lebih banyak bukti yang akan membantu merekonstruksi sejarah dan memahami kehidupan para leluhur di peradaban Mesir Kuno.
Penemuan ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam dunia arkeologi, tetapi juga memperkaya pengetahuan kita tentang kejayaan Mesir Kuno yang telah lama terkubur di bawah pasir selama ribuan tahun.